Harapan Group | Truck Body Specialist Workshop
d

PT HARAPAN DUTA PERTIWI

Your need is our spirit

Image Alt

PT HARAPAN DUTA PERTIWI

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

Profesi supir truk adalah salah satu profesi yang bisa dibilang sering mengalami resiko kecelakaan saat berada di perjalanan. Supir truk sendiri merupakan garda terdepan pelaku distribusi logistik hingga mengantarkan barang dengan aman. Dalam mengendarai truk, supir sendiri harus memastikan secara pasti tingkat keamanan dan kelayakan truk sebelum dipakai. Pada sisi lain, supir juga harus memperhatikan kondisi kesehatan sebelum melakukan pengiriman barang dengan jarak yang cukup jauh.

Untuk memastikan keamanan di jalan dan menjaga integritas muatan yang diangkut, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang teknik mengemudi yang aman dan praktik keselamatan yang tepat. Dengan mengikuti tujuh tips aman berikut, Anda dapat mengemudi water truck dengan percaya diri dan meminimalkan risiko kecelakaan serta kerusakan.

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

1. Perhatikan Beban Muatan

Hal yang sangat penting dilakukan oleh supir truk adalah memperhatikan beban muatan air yang ada di dalam truk tangki. Karena yang perlu digaris bawahi, air memiliki massa yang cukup berat, jadi sangat perlu ketelitian dalam menghitung beban muatan agar tidak overload atau melebihi kapasitas yang diizinkan pada truk tangki tersebut.

Jika seandainya beban massa air melebihi kapasitas muatan truk tangki, maka akan ada beberapa resiko yang akan terjadi. Resiko yang pertama, kelebihan muatan pada truk tangki dapat menyebabkan beberapa komponen truk tangki menjadi rusak seperti, roda, suspensi dan chassis. Lalu berikutnya, kelebihan muatan pada truk tangki akan mempersulit supir dalam menstabilkan pengendalian truk yang tentunya dapat menyebabkan resiko kecelakaan.

Maka dari itu, sebelum memuat air ke dalam tangki, supir atau operator harus terlebih dahulu menghitung secara detail berapa volume air yang akan diangkut lalu dibandingkan dengan kapasitas tangki dalam menampung air. Jika beban terlalu berat, maka sebagian muatan harus dikurangi atau dialihkan ke truk lain untuk menjaga keseimbangan dan keamanan.

2. Perhatikan Jarak Kendaraan

Menjaga jarak yang aman dengan kendaraan di depan menjadi sangat penting terutama saat mengemudi truk dengan muatan penuh. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti bobot kendaraan yang jauh lebih berat, jarak pengereman yang lebih panjang, serta stabilitas dan pengendalian yang lebih sulit dibandingkan kendaraan ringan.

Bobot kendaraan truk yang jauh lebih berat terutama saat bermuatan penuh akan membutuhkan jarak pengereman yang lebih panjang. Semakin berat bobot kendaraan, semakin panjang jarak yang dibutuhkan untuk dapat menghentikan laju kendaraan secara sempurna. Oleh karena itu, pengemudi harus menjaga jarak yang cukup agar dapat mengerem dengan baik jika situasi mengharuskan pengereman mendadak.

Muatan penuh dapat mempengaruhi titik berat dan stabilitas truk. Jika tidak menjaga jarak aman, guncangan atau pengereman mendadak dapat mengakibatkan muatan bergeser dan mempengaruhi pengendalian truk. Hal ini dapat sangat berbahaya dan memicu terjadinya kecelakaan.

Umumnya, direkomendasikan untuk menjaga jarak sekitar 5-6 detik dari kendaraan di depan saat bermuatan penuh. Jarak ini dapat disesuaikan sesuai dengan kecepatan dan kondisi lalu lintas. Mengikuti aturan jarak aman dapat membantu mencegah kecelakaan, mengurangi risiko kerusakan muatan, serta meningkatkan keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

3. Hindari Kecepatan Berlebih

Salah satu penyebab yang sering terjadi dalam kecelakaan sebuah truk adalah kecepatan yang berlebih. Karena semakin cepat kendaraan melaju, semakin panjang jarak yang dibutuhkan untuk mengerem sampai kendaraan dapat berhenti dengan sempurna. Untuk truk sendiri yang memiliki muatan besar bahkan membutuhkan beberapa ratus meter untuk bisa mencapai pengereman sempurna dalam keadaan kecepatan tinggi untuk menghindari kecelelakaan.

Selain itu, kecepatan tinggi juga dapat mempengaruhi stabilitas dan pengendalian truk, terutama saat menikung atau berganti jalur. Muatan berat berpotensi bergeser dan mengakibatkan truk oleng atau bahkan terguling jika pengemudi tidak dapat mengendalikannya dengan baik. Gaya sentrifugal yang bekerja pada truk akan semakin besar pada kecepatan tinggi, menyebabkan truk sulit dikendalikan saat menikung dan berpotensi mengalami selip atau tergelincir dari lajur.

Kecepatan berlebih juga dapat menyebabkan guncangan keras pada muatan yang dapat merusak atau memperburuk kondisi muatan, terutama jika muatan berupa barang rapuh atau mudah rusak. Tidak hanya itu, semakin tinggi kecepatan, semakin boros konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan oleh truk.

Oleh karena itu, peraturan menerapkan kecepatan maksimal untuk sebuah truk bermuatan sekitar 80-90 km/jam di jalan tol maupun jalan raya dengan kondisi sepi atau baik. Hal tersbut diberlakukan guna mengantisipasi hilang kendali supir saat mengendarai truk dan juga meminimalisir terjadinya kerusakan dari komponen truk, muatan dan pengendara sekitar truk.

4. Gunakan Lampu dan Tanda

Pada saat mengemudi water truck, supir wajib menggunakan lampu dan tanda peringatan lainnya dengan baik. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah penggunaan lampu utama. Lampu utama yang baik memungkinkan pengemudi lain melihat anda dengan jelas apalagi dalam kondisi cuaca berkabut atau gelap. Supir maupun operator truk harus memastikan kualitas lampu utama berfungsi dengan baik khususnya untuk pengiriman barang dengan jarak jauh dan melewati daerah yang sangat kurang dalam penerangan.

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

Selain itu, lampu rem dan lampu sen juga turut diperhatikan. Terkadang beberapa kecelakaan terjadi akibat lampu sen dari sebuah truk mati dan komunikasi antara supir dengan pengendara lainnya tidak terjadi sehingga beresiko terjadi kecelakaan. Biasanya kecelakaan terjadi ketika situasi menyalip ataupun hendak berbelok.

Lampu hazard juga digunakan untuk menandai situasi darurat atau ketika kendaraan berhenti secara tiba-tiba di jalan. Dengan menggunakan lampu dan tanda peringatan ini dengan tepat, Anda dapat meningkatkan visibilitas kendaraan Anda dan meminimalkan risiko kecelakaan.

5. Perhatikan Posisi Truk

Mengendarai truk membutuhkan kepekaan dan kewaspadaan yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan ringan. Hal ini dikarenakan dimensi truk yang jauh lebih besar dan bobot yang jauh lebih berat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengemudi truk untuk selalu waspada terhadap posisi dan dimensi truk yang dikemudikan, terutama saat akan berbelok atau berpindah jalur.

Pengemudi harus memperhatikan panjang keseluruhan truk yang dikemudikan. Truk memiliki panjang yang jauh melebihi mobil penumpang biasa, sehingga dibutuhkan radius putar yang lebih besar saat berbelok. Jika tidak memperhatikan hal ini, bagian belakang truk berpotensi menabrak objek di sisi jalur seperti rambu, tiang, atau kendaraan lain yang diparkir

Lalu pengemudi juga harus bisa mengantisipasi blind spot atau titik buta truk yang jauh lebih luas dibandingkan mobil biasa. Saat berpindah jalur atau mendahului kendaraan lain, pengemudi harus sangat berhati-hati karena blind spot yang besar dapat membuat kendaraan lain tidak terlihat.

Dengan memperhatikan posisi dan dimensi truk secara saksama, terutama saat berbelok atau berpindah jalur, pengemudi dapat menghindari kecelakaan, kerusakan properti, serta meningkatkan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Dibutuhkan keterampilan dan pengalaman dalam mengoperasikan kendaraan berukuran besar seperti truk.

6. Waspadai Kebocoran Muatan

Mengoperasikan water truck atau truk tangki air membutuhkan kewaspadaan ekstra terhadap kemungkinan terjadinya kebocoran muatan. Kebocoran air dari tangki truk dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kegagalan komponen tangki, retak atau lubang pada tangki, kerusakan pada katup atau pipa, serta kurangnya perawatan berkala.

Jika terjadi kebocoran maka akan membahayakan pengguna lalu lintas lainnya. Khususnya jika terjadi pada malam hari, jarak pandang yang terbatas membuat permukaan jalan menjadi licin dan meningkatkan resiko kecelakaan. Selain dari segi keselamatan lalu lintas, kebocoran juga menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan atau pemilik truk tangki tersebut. Selain itu jika muatan berisikan cairan kimia akan memakan waktu dan biaya tambahan untuk proses pembersihannya.

Maka dari itu untuk meminalisir terjadinya kebocoran pada tangki, supir maupun operator truk harus memeriksa kondisi tangki sebelum diisi oleh muatan. Memastikan apakah terjadi retak atau kebocoran pada katup tangki. Lalu kembali diperhitungkan perbandingan volume muatan dengan kapasitas maksimal tangki dan berkendara tidak melebihi kecepatan maksimal untuk menghindari goncangan yang dapat merusak tangki.

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

7 Tips Aman Mengendarai Water Truck

Dengan mewaspadai dan mencegah kebocoran muatan air, pengemudi water truck tidak hanya melindungi keselamatan lalu lintas dan lingkungan, tetapi juga melindungi aset perusahaan dan menghindari kerugian yang lebih besar. Kewaspadaan dan perawatan yang baik adalah kunci utama dalam mengoperasikan water truck secara aman dan efisien.

7. Periksa Kondisi Jalan

Sebelum memulai perjalanan mengangkut muatan dengan truk, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah memeriksa kondisi jalan yang akan dilalui. Hal ini sangat krusial untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan, terutama saat mengangkut muatan berat atau berbahaya.

Supir truk harus mencari informasi terkini tentang kondisi jalan yang akan dilalui. Ini bisa dilakukan dengan mengecek peta digital, laporan lalu lintas, atau bahkan menghubungi otoritas jalan setempat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti adanya perbaikan jalan, jalan rusak atau berlubang, kemacetan parah, atau bahkan penutupan jalan sementara.

Lalu, supir truk dapat melakukan inspeksi langsung di sepanjang rute yang akan dilalui. Ini memungkinkan untuk mengidentifikasi potensi bahaya seperti tikungan tajam, jalan sempit, jembatan dengan kapasitas bobot terbatas, atau bahkan kondisi permukaan jalan yang licin atau tidak rata.

Jika menemukan kondisi jalan yang tidak memungkinkan dilalui dengan aman, pengemudi harus siap untuk mengambil jalur alternatif atau bahkan menunda perjalanan jika diperlukan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama di atas segalanya.

HOPE Menyediakan Water Truck Terbaik

HOPE memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan water truck yang handal dan effisien. Kami menyediakan water truck dengan berkualitas tinggi dan dirancang sesuai dengan kebutuhan bisnis pelanggan. Water truck kami juga dilengkapi teknologi terbaru dan design yang egronomi untuk menyesuaikan penggunannya sehari-hari. Dengan berbagai pilihan tipe kami siap menyesuaikan kebutuhan bisnis anda.

FAQ

  • Apa saja 7 tips aman mengendarai water truck?

Perhatikan beban muatan, Perhatikan jarak kendaraan, Hindari kecepatan berlebih, Gunakan lampu dan tanda, Perhatikan kondisi truk, Waspadai kebocoran muatan, Periksa kondisi jalan.

  • Mengapa muatan air tidak boleh lebih dari maksimal kapasitas tangki?

Karena jika terjadi overload akan beresiko terjadi kerusakan pada truk tangki dan memungkinkan terjadi kecelakaan lalu lintas jika kerusakan terjadi pada saat di perjalanan.

  • Apakah HOPE menyediakan water truck?

Ya. HOPE menyediakan berbagai tipe water truck sesuai dengan kebutuhan bisnis anda.

Add Comment