Menarik! Berikut 5 Tipe Dump Truck di Indonesia
Dump truck atau truk dumping adalah kendaraan niaga yang dirancang khusus untuk mengangkut dan membuang material seperti tanah, pasir, batu, bijih tambang, dan material konstruksi lainnya. Dump truck dilengkapi dengan bak terbuka berbentuk kotak yang terletak di bagian belakang truk.
Bak pada dump truck dapat diangkat ke atas menggunakan sistem hidrolik dan piston hingga mencapai sudut tertentu, biasanya 50 derajat atau lebih, untuk membuang atau menumpahkan muatannya. Pada saat piston hidrolik bekerja, material di bak akan mudah meluncur keluar karena gravitasi.
Ukuran dump truck sangat bervariasi mulai dari kapasitas kecil 2-5 ton yang cocok digunakan off-road di pertanian atau perkebunan, hingga giant mining dump trucks dengan kapasitas pengangkut ratusan ton untuk tambang terbuka.
Dalam proyek konstruksi seperti jalan tol, bangunan, pertambangan, dan lainnya yang memerlukan pengangkutan material dalam jumlah besar, dump truck sangat bermanfaat. Jenis truk ini unik karena memiliki sistem hidrolik yang dipasang di bawah bak dalam posisi tidur. Piranti ini yang membuat penurunan muatannya mudah. Truk yang satu ini juga memiliki kapasitas yang besar, yang membuatnya sangat populer di industri dengan tingkat produktivitas yang lebih tinggi.
Pada artikel ini, kami akan membahas apa saja jenis alat berat ini dan fungsinya dalam konstruksi.
Tipe-Tipe Dump Truck
1. Dump Truck Engkel
Jenis truk yang paling umum di Indonesia adalah truk engkel. Truk jenis ini dapat memuat sekitar lima ton dan memiliki dua sumbu roda, atau empat roda. Truk Colt Diesel Engkel, disingkat CDE, biasanya digunakan untuk mengangkut bahan seperti semen dan bata.
Salah satu fitur utama dump truck engkel adalah adanya satu poros penggerak di bagian belakang. Ini membuatnya lebih sederhana dan ringkas dibandingkan dengan dump truck gandeng dengan dua poros penggerak. Satu poros penggerak memberikan keuntungan besar dalam hal manuverabilitas dan kemudahan penggunaan di area dengan ruang terbatas.
Banyak proyek konstruksi, pertambangan, dan infrastruktur membutuhkan dump truck engkel. Sangat cocok untuk tempat kerja dengan ruang terbatas atau sulit dijangkau karena kemudahan operasi dan kemampuan untuk membawa muatan berat. Bak truk ini dapat diangkat dan dibalik ke belakang untuk mengeluarkan material dengan cepat dan efisien ketika tiba waktunya untuk membongkar muatan.
Keunggulan dump truck engkel tidak hanya terletak pada kemampuan manuvernya, tetapi juga pada bobot yang cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan dump truck gandeng. Dengan bobot yang lebih rendah, memudahkan kendaraan ini untuk dikemudikan di jalanan yang mungkin tidak optimal atau sulit dijangkau.
Semua kelebihan ini membuat dump truck engkel menjadi pilihan yang diminati, terutama dalam sektor industri konstruksi dan pertambangan. Keberhasilannya dalam mengangkut muatan berat dengan efisiensi dan mampu beroperasi di berbagai kondisi lingkungan kerja membuatnya sangat berharga dalam dunia pekerjaan ini.
2. Articulated Dump Truck
Jenis dump truk ini memiliki rangka bodi yang dapat digerakkan secara terpisah antara kepala dan dump. Ini membuatnya lebih fleksibel dan tidak kaku, dan biasanya digunakan di lingkungan pertambangan yang berkelok dan licin. Karena ukurannya yang besar dan digunakan di pertambangan, ADT telah dimasukkan ke dalam kategori alat berat tambang.
ADT dibedakan dari truk pengangkut muatan lainnya karena memiliki sambungan artikulasi antara bagian depan dan belakangnya. Sambungan ini memungkinkan truk memiliki kebebasan gerak yang tinggi, yang memungkinkannya bergerak dengan baik di tempat yang sulit dijangkau.
Struktur artikulasi ini memungkinkan truk menekuk di sepanjang sambungan antara bak dan kabin operator. Ini sangat berguna ketika truk berjalan di medan yang tidak rata atau memiliki kemiringan karena memungkinkan truk tetap stabil dan menjaga kecepatan tanpa mengorbankan kontrol.
ADT memiliki ban yang besar dan kuat yang meningkatkan daya cengkram dan daya tahan di medan yang sulit seperti tanah berbatu atau berlumpur. Truk dapat mengubah tekanan udara pada ban sehingga mereka dapat berfungsi dengan baik di berbagai jenis permukaan tanah. Bak ADT dapat diangkat untuk membongkar muatan material. Meskipun kapasitas bak bervariasi tergantung pada model dan ukuran truk, namun umumnya ADT dapat membawa muatan yang signifikan, menjadikannya pilihan yang efisien untuk proyek-proyek konstruksi dan pertambangan yang memerlukan transportasi material yang besar dan berat.
Selain itu, kabin operator pada ADT didesain dengan visibilitas yang baik untuk memastikan keamanan dan kendali yang optimal. Operator dapat memantau lingkungan sekitar dengan baik, mendukung operasional yang aman dan efisien.
3. Rigid Dump Truck
Rigid dump truck, juga dikenal sebagai rigid frame dump truck, adalah tipe dump truck yang dirancang khusus untuk keperluan off-road yang ekstrem seperti pertambangan terbuka, konstruksi jalan di pegunungan, penggalian tanah, dan proyek berat lainnya.
Ciri utama rigid dump truck adalah bak pengangkutnya menyatu dengan chassis dan tidak dapat dipisahkan. Bak dan chassis menjadi satu rangka yang kaku (rigid frame). Ini memberikan kekuatan ekstra pada konstruksi truk sehingga mampu mengangkut beban sangat berat di medan kasar nan curam.
Rigid dump truck menggunakan sistem penggerak 4×4 atau 6×6. Roda besar dan ground clearance tinggi memungkinkan truk melaju di area tambang dan konstruksi dengan mobilitas maksimal. Kapasitas angkut mulai 30 ton hingga lebih dari 150 ton bergantung ukuran modelnya.
Sistem hidrolik digunakan untuk mengangkat dan menurunkan bak secara halus dan terkontrol. Piston hidrolik dihubungkan ke silinder angkat yang dapat mengangkat bak hingga sudut 50-60 derajat saat membuang muatan.
Perawatan berkala sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi rigid dump truck. Biaya operasional dan perawatan cenderung tinggi karena spesifikasinya yang berat dan rumit. Namun demikian, rigid dump truck sangat ideal digunakan di area tambang dan konstruksi berat dengan produktivitas yang efisien.
4. Dump Truck Trailer
Dump truck trailer merupakan jenis dump truck yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu truk penarik (truck tractor) dan trailer. Trailer ini dilengkapi dengan bak pengangkut yang berfungsi untuk menampung material seperti tanah, batu, pasir, dan material konstruksi lainnya.
Bak pengangkut trailer dirancang dapat dimiringkan dengan sudut tertentu menggunakan sistem hidrolik dan piston. Piston akan mengangkat bagian belakang trailer ke atas sehingga material di bak akan mudah ditumpahkan atau dibuang.
Dump truck trailer memiliki kapasitas angkut material yang jauh lebih besar dibandingkan dump truck biasa. Kapasitas angkut bisa mencapai puluhan ton tergantung ukuran dan jenis trailernya. Hal ini sangat cocok untuk proyek konstruksi berskala besar yang membutuhkan pengangkutan material dalam jumlah massif.
Selain kapasitas besar, dump truck trailer juga memiliki fleksibilitas dan maneuverabilitas yang baik karena truk penarik dan trailer dapat dipisahkan. Truk penarik dapat digunakan untuk menarik trailer yang berbeda sesuai kebutuhan. Perawatan dan perbaikan juga lebih mudah dilakukan.
Dump truck trailer umumnya digunakan pada kondisi jalan yang bagus atau beraspal karena performanya kurang maksimal di medan off-road yang ekstrem. Beberapa merek dump truck trailer yang populer antara lain Caterpillar, Terex, Komatsu, Volvo, dan Doosan.
5. Dump Truck Tronton
Truk tronton merupakan jenis kendaraan niaga dengan konfigurasi khusus yang terdiri dari satu unit truk head/tractor dan dua buah trailer/gandar yang dihubungkan dengannya. Trailer pertama dihubungkan langsung dengan truk head menggunakan fifth wheel atau kuping pengunci, lalu trailer kedua dihubungkan dengan trailer pertama menggunakan pin kopel.
Menarik! Berikut 5 Tipe Dump Truck di Indonesia
Masing-masing trailer pada truk tronton biasanya dilengkapi dengan 3 atau 4 sumbu/as roda. Panjang keseluruhan truk tronton bisa mencapai 16-22 meter tergantung ukuran trailernya. Dengan dimensi dan kapasitas angkut yang besar ini, truk tronton sangat efisien digunakan untuk transportasi barang dalam jumlah besar dan jarak jauh.
Total berat kombinasi (GCW) truk tronton umumnya berkisar 55-65 ton. Karena ukuran dan beratnya yang cukup ekstrem, mengemudikan truk tronton memerlukan keahlian khusus. Pengemudi wajib memiliki SIM truk dengan kelas tertentu untuk mengendarai truk tronton.
Meskipun dimensi dan beratnya besar, biaya operasional truk tronton per ton kilometer sebenarnya lebih murah dibandingkan truk biasa. Oleh karena itu truk tronton banyak dimanfaatkan perusahaan logistik dan transportasi barang dalam jumlah massal.
Sebagai negara kepulauan dengan kondisi geografis yang beragam, Indonesia membutuhkan berbagai jenis kendaraan angkut material seperti dump truck yang dapat beroperasi secara optimal di medan yang berbeda-beda.
Untuk wilayah pertambangan dan proyek konstruksi berskala besar yang lokasinya jauh di pedalaman atau daerah pegunungan, diperlukan jenis off-road dump truck yang handal dan tangguh melewati medan berat dan ekstrem. Dump truck jenis rigid frame dan off-road menjadi pilihan yang tepat karena daya tahannya yang kuat dengan kapasitas angkut antara 30 sampai 400 ton untuk tambang terbuka.
Sedangkan untuk proyek konstruksi perkotaan dan pengangkutan material jarak dekat di jalanan yang bagus, on-road dump truck merupakan pilihan yang efisien dengan kapasitas 10-25 ton. Dump truck jenis ini dilengkapi fitur kenyamanan dan kemudahan manuver sesuai kondisi jalan raya perkotaan.
Menarik! Berikut 5 Tipe Dump Truck di Indonesia
Di antara on-road dan off-road dump truck, tersedia pilihan semi-trailer dump truck yang menawarkan kapasitas angkut besar 30-140 ton dengan fleksibilitas tinggi dan kecepatan yang memadai untuk distribusi jarak jauh di jalanan beraspal.
Dengan pilihan dump truck yang beragam ini, pengguna bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan proyek, anggaran, dan kondisi lapangan. Perawatan berkala tetap diperlukan pada semua jenis dump truck agar performa dan umur pakainya maksimal.
FAQ
